3 Mei 2012

Melatih Kemandirian Anak

Bongkar Lemari baju
Terkadang kami merasa prihatin dengan remaja-remaja sekarang yang   cukup pintar di sekolah, tetapi tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari. Kelihatannya memang sepele dan tidak penting. Tapi nyatanya banyak anak usia SMP bahkan mungkin SMA jaman sekarang hanya sekedar mencuci baju atau memasak makanan sederhana saja ternyata tidak bisa. Hal ini bisa saja terjadi karena sejak kecil mereka tidak dilatih untuk melakukan sesuatu tanggung jawab pekerjaan
. Terkadang orang tua terlalu memanjakan karena, segala sesuatu dilakukan oleh pembantu rumah tangga. Anak hanya ditugaskan untuk belajar-dan belajar demi untuk mendapatkan nilai yang sebagus-bagusnya di sekolah , dan melupakan pelajaran yang tak kalah penting ,yaitu keterampilan hidup.
Dulu sewaktu kami kecil, kelas lima SD saja sudah diberitanggungjawab untuk mencuci , menyetrika baju sendiri. Memang sih aku masih ingat betul pada saat itu aku juga ogah-ogahan dan sering jawab, nanti..nanti,,jika disuruh melakukan sesuatu hal, tapi lambat laun kami merasa terbiasa dan justru belum tenang kalau belum melakukan tugas yang menjadi tanggung jawab kami.
Kami pun berusaha mengajarkan hal yang sama pada anak-anak kami. Tentu saja sesuai dengan usia mereka. Untuk itu kami berusaha me libatkan anak-anak dalam pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, hal ini juga kami lakukan untuk melatih kemandirian anak. entah itu memasak, mencuci piring, menyapu lantai dan lain-lain. Melihat anak – anak mencuci piring bareng –bareng jadi teringat saat anakku sekolah di PAUD dulu. Di PAUD itu pun ada kegiatan cuci-cuci tapi pakai piring plastik. Dan untuk itu kami harus bayar biaya bulanan, Alhamdulillah tanpa biaya sedikitpun sekarang kami juga bisa lakukan itu di rumah, bahkan langsung praktek pakai piring dan gelas betulan.
Kalau sedang mood nya bagus ya mereka melakukan dengan penuh semangat, meskipun tak kami suruh. Tapi jika lagi nggak mood ya paling hanya iya..iya..nanti..nanti..tanpa dikerjakan. Memang sih, keluarga kami mempunyai asisten rumah tangga, tapi kami berusaha untuk tidak mengandalkan sepenuhnya semua pekerjaan rumah tangga kami. Kami berusaha kerjakan apa yang kami sempat bersama anak-anak.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;