31 Mar 2011

MENANAMKAN SIFAT SENANG BERBAGI.

Memiliki anak lebih dari satu memang membahagiakan. apalagi jika anak kita selalu rukun, bermain bersama dan saling menyayangi. Namun terkadang ada kalanya orang tua merasa repot, bahkan kewalahan ,mengatasi tingkah polah anak-anak , terutama pada masa-masa balita. Yang namanya pertengkaran, rebutan mainan, makanan atau apapun pastilah tak bisa dihindari.Seringkali karena tidak mau mendengar anak yang "berantem" atau "bertengkar " orang tua menyelesaikan dengan cara instan,dengan cara  selalu memberikan barang atau mainan kepada masing-masing anak dengan semua fasilitas yang diimiliki orang tua.Hal itu dilakukan untuk menghindari konflik diantara mereka, tanpa memikirkan akibatnya di masa mendatang.
Dengan selalu memberi barang masing-masing pada tiap anak membuat mereka kurang terbiasa dengan kebiasaan berbagi,
Walaupun memang berpotensi menimbulkan konflik, atau masalah , namun akan membuat anak belajar dan merasakan banyak hal. Dengan menanamkan kebiasaan berbagi membuat anak marasakan indahnya kasih sayang, belajar mengelola emosi, menahan sifat egoistis, menahan keinginan, dan belajar berempati.
Ada sebuah kisah yang pernah aku baca, dimana ada sebuah keluarga, ketika anak-anak mereka masih kecil mereka dibelikan sepeda satu satu, ketika beranjak remaja satu dibelikan motor, yang lain minta dibelikan juga. Setelah dewasa merekapun minta dibelikan mobil satu-satu. Tidak ada kebersamaan meskipun mereka saudara kandung. bahkan terhadap orang tua sendiri kurang memberikan perhatian Mereka hanya sibuk dengan urusan sendiri-sendiri.Saat salah satu membutuhkan pertolongan, yang lain tidak peduli.
Kisah tersebut memberi gambaran bahwa jika kebiasaan berbagi tidak diajarkan sejak dini maka ketika dewasa ia akan sulit untuk saling menolong sesama.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;