21 Nov 2011

Belajar Menulis Cerita

 Pada awalnya, anakku Fatih hanya melihat dan membaca cerita yang aku peroleh dari Indonesia  Bercerita, Mendidik Melalui Cerita. Kemudian ia tertarik untuk menulis cerita sendiri dan katanya sih ingin mengirim cerita juga. Dan inilah cerita yang dibuat oleh Fatih. Tulisan ini aku tulis, tanpa aku sunting, untuk menghargai karyanya sendiri walaupun di sana-sini masih banyak kekurangan . Ceritanya berjudul “ Nenek Baik Hati “
“NENEK BAIK HATI “
Pada suatu ketika ada seorang nenek. Nenek itu bekerja di hutan.Nenek itu setiap harinya mencari kayu bakar untuk dipasarkan. Kebetulan nenek sedang membawa buah-buahan. Nenek itu melihat ada seorang anak tengan menangis keras.” Hu..hu..Hiks “ Nenek itu berkata “Kenapa kamu na, kenapa kamu sendirian ? “Saya tidak tahu orangtua saya siapa dan dimana Hu..hu..” anak itu tetap menangis” Sudah-sudah jangan menagis” nenek itu berkata,”Yuk ke rumah nenek nanti nenek kasih makan kamu, ya na” Terimaksih” “ Iya” Nenek dan seorang anak itupun berjalan hingga sudah dekat.. “Nanti kita mau makan apa “ Kata nenek itu. “nasi saja Nek, “Iya” Nenek itupun tiba dihalaman rumah nenek. “itu rumah nenek” “iya” Walaupun rumah nenek kecil tapi kamu jangan kuatir ya, nenek sudah menyiapkan makan siang . Nenek sudah memberi nama anak itu yaitu Adi. Adi yang dari tadi lapar langsung makan lahap-lahap. Nenek teyartawa melihat perilaku Adi, Ha..ha..ha. Pada suatu hari nenek memasarkan kayu yang kemarin nenek cari. Sebelum nenek itu berangkat, nenek tidak lupa memberi pesan “Di, nanti kamu baik-baik di rumah Ya. “ Ya nek “ Adi menjawabnya. Nenek berangkat ke pasar, diperjalanan nenek melihat kesamping ternyata ada pengemis. Pengemis itu berkata, “Tolong saya, saya belum makan tiga hari . Mengasihani nenek itu nenek memberi 5  pisang kepada pengemis. “ Nih” Ketika sampai nenek menjual kepada seorang pedagang” Itu kayunya berapa harga semua ? Rp. 100 ribu” boleh dikurangi harganya ? “ Boleh Rp. 50 ribu ? “Ya”Nenek pulang membawa oleh-oleh untuk Adi. Ketika nenek sampai nenek memberikan oleh-oleh itu kepada Adi. Adi senang sekali, nenekpun ikut senang, Sampai adi sudah menikah dengan perempuan cantik dan sampai Adi mempunya anak Adi tetap mengingat nenek dan Adi meniru perbuatan nenek dulu.
Begitulah cerita nenek dan Adi. Nenek baik hati, Adi menceritakan hal ini kepada istri . Pada suatu hari adi akan ke kantor, mau kerja Adi pamit pada istrinya Sinta. saat Adi mengemudi mobil Adi sangat lapar. Adi mampir restoran Adi bukannya beli Hodog, Hamburger malah Adi beli nasi uduk dan air putih karena Adi mengingat nenek dulu membawakan nasi uduk dan segelas air putih. Setelah Adi makan Adi kenyang, “ Ah kenyang..Adi melanjutkan perjalananya . Adi selalu ingat nenek. Nenek Adi bernama Surni. dan Adi juga selalu menjenguk makam nenek Surni Almarhum. Adi sudah sampai, ada Satpam yang sedang memarahi nenek-nenek Adi menghampiri Satpam itu. Maaf pa, ini neneknya jangan dimarahain, kasian dong, emangnya ada salah apa, “ Ia bertanya. Ini tadi dia bilang, dia bilang ia nenek bos. “ Kata satpam itu. “ Oke, siapa nama nenek ? “ Sarti “ Kemudian Adi mengajak nenek itu ke kantornya . " Ayo makan dulu, kata Adi. " Terima kasih na" " Sama-sama nek, Adi juga senang bisa membantu"

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Subhannalloh abang Fatih,,
Azzam itu sekarang lagi sukaaa cerita bunda,, kalo abang Fatih mulai menulis (menuangkan ide dalam tulisan) mulai usia berapa,,,??
Cerita yang dibuat abang Fatih "dewasa" sekali,,,

Unknown mengatakan...

Trimakasih AyahbundaAzzam, sudah berkenan mampir ke blog ini.Sejak mulai bisa baca tulis( 6,5 th ) Fatih seneng banget baca-baca cerita, kemudian mulai tertarik bikin cerita sendiri,kalau ide ceritanya mungkin terinspirasi dari bacaan-bacaan yang pernah ia baca..

Posting Komentar

 
;