13 Apr 2011

Kecerdasan Majemuk ( Multiple Intellegences )

Menurut Howard Gardner, ada delapan macam kecerdasan yang biasa disebut Multiple Intellegence, atau kecerdasan Majemuk. Berikut ini penjelasan tentang kedelapan jenis kecerdasan tersebut
Kecerdasan Linguistik
Adalah kemampuan menggunakan kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini meliputi kemampuan memanipulasi tata bahasa atau struktur bahasa, fonologi ( bunyi bahasa ) semantik ( makna bahasa ) dimensi pragmatik ( penggunaan praktis bahasa ). Penggunaan bahasa mencakup aspek retorika ( penggunaan bahasa untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan tindakan tertentu ), Mnemonik ( penggunaaan bahasa untuk mengingat informasi ), eksplanasi ( penggunaan bahasa untuk member informasi ), dan metabahasa ( penggunaan bahasa untuk membahas bahasa itu sendiri ). Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh pendongeng orator, politisi, pembawa acara, pembicara publik, penceramah, sastrawan, wartawan, editor, penulis scenario dan sebagainya.
Kecerdasan Matematis-Logis
Kemampuan menggunakan angka dengan baik, dan melakukan penalaran yang benar. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap pola dan hubungan logis, pernyataan dan dalil, fungsi logis dan abstraksi-abstraksi lain. Proses yang digunakan dalam kecerdasan matematis logis antara lain  : klasifikasi, pengambilan kesimpulan , generalisasi, penghitungan, dan pengujian hipotesis. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh ahli matematika, insinyur, pekerja keuangan, ahli statistik, programmer, perencana dan sebagainya.
Kecerdasan Spasial
Adalah kemampuan mempersepsi dunia spasial-visual secara akuran dan mentransformasikan persepsi dunia spasial visual tersebut. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap warna, garis, bentuk, ruang dan hubungan antar unsur tersebut. Kecerdasan ini meliputi kemampuan membayangkan, mempresentasikan ide secara visual dan spasial,. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh arsitek, decorator, seniman, inventor, designer, pelukis, fotografer, sutradara film, dan sebagainya.
Kecerdasan Kinestetis Jasmani
Keahlian menggunakan seluruh tubuh untuk mengekpresikan ide dan perasaan dan menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu. Kecerdasan ini meliputi kemampuan-kemampuan fisik yang spesifik, sepserti koordinasi keseimbangan , ketrampilan, kelenturan, dan ketepatan maupun kemampuan menerima rangsangan dan hal-hal yang berkaitan dengan sentuhan. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh mekanik, dokter bedah, atlet, actor, penari dan sebagainya.
Kecerdasan Musikal
Adalah kemampuan menangani bentuk-bentuk musical dengan cara mempersepsi, membedakan, menggubah, dan mengekpresikan. Kecerdasan ini meiputi kepekaan pada irama, pola titi nada, warna atau warni suati lagu. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh pemain music, penyanyi, composer, penari dansebagainya.
Kecerdasan Interpersonal
Adalah kemampuan mempersepsi dan membedakan suasana hati. Maksud, motivasi serta perasaan orang lain. Kecerdasan I I meliputi kepekaan pada ekspresi wajah, suara, gerak isyarat, kemampuan membedakan berbagai macam tanda interpersonal dan kemampuan menanggapi secara efektif tanda tersebut dengan tindakan pragmatis tertentu. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh   politisi, marketer, pekerja social, psikolog, anak gaul, dan sebagainya.
Kecerdasan Intrapersonal
Adalah kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Kecerdasan ini meliputi kemampuan memahami diri yang akurat ( kekuatan dan keterbatasan diri ); kesadaran akan suasana hati, maksud, motivasi, temperamen, dan keinginan serta kemampuan berdisiplin diri, memahami dan menghargai diri. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh penulis, spiritualis, psikolog, ilmuwan dan sebagainya.
Kecerdasan Naturalis 
Adalah kemampuan seorang anak untuk peka terhadap lingkungan alam, misalnya senang berada di lingkungan alam terbuka seperti cagar alam, gunung, pantai, dan hutan. Mereka cenderung suka mengobservasi lingkungan alam seperti aneka macam bebatuan, flora dan fauna, bahkan benda-benda di ruang angkasa. Saat dewasa mereka dapat menjadi pecinta alam, pecinta lingkungan, ahli geologi, ahli astronomi, penyayang binatang, dan aktivitas-aktivitas lain yang berhubungan dengan alam dan lingkungan. Kecerdasan  ini biasanya dimiliki oleh ahli biologi, peneliti dan sebagainya.
Dengan konsep Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk ), yang dikemukakan Howard Gardner ingin mengoreksi keterbatasan cara berpikir yang konvensional mengenai kecerdasan, bahwa seolah-olah kecerdasan hanya terbatas pada hasil tes intelegensi yang sempit saja, atau hanya sekadar dilihat dari prestasi yang ditampilkan seorang anak melalui ulangan maupun ujian di sekolah belaka. Pada dasarnya tidak ada anak yang bodoh, tiap anak mempunyai kemampuan dan  jenis kecerdasan yang berbeda. Tugas orang tua dan guru untuk menggali kecerdasan dan menggunakan metode yang tepat terhadap anak atau anak didiknya.



0 komentar:

Posting Komentar

 
;