29 Apr 2011

Melatih Kecerdasan Bahasa ( linguistik )

Secara umum, kecerdasan bahasa menggambarkan kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata-kata baik secara lisan maupun tulisan dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk mengekpresikan gagasan. Anak yang mempunyai kecerdasan bahasa biasanya senang dengan membaca, menulis karangan, membuat puisi, membuat kata-kata mutiara, dan sebagainya.Mereka biasanya mempunyai daya ingat yang kuat terhadap istilah-istilah baru maupun hal-hal yang sifatnya detail. Selain itu mereka juga cenderung lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan dan verbalisasi.

Sebagai orang tua kita tentu ingin anak kita memiliki kecerdasan bahasa, dan tentunya kecerdasan tersebut bisa di bentuk, sebagaimana di akui oleh Howard Gardner. Howard menjelaskan bahwa potensi kecerdasan anak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. oleh karena itu kecerdasan yang dimiliki anak pada masa-masa awal pertumbuhannya sampai usia sekolah tidak bisa dibiarkan berkembang sendiri, tanpa di bantu oleh orang terdekatnya, khususnya orang tua. Ada beberapa kiat yang bisa dilakukan orang tua untuk meningkatkan kecerdasan bahasa anak, antara lain sbb :
1. Orang tua harus memberikan stimulus untuk mempengaruhi kemampuan otak si anak yang pada akhirnya akan bermuara pada ketrampilan anak dalam mengolah kata-kata dan berbicara. Anak yang jarang bicara akan mengurangi kemampuan berbahasanya. Biasanya kelemahan berbahasa anak akan ketahuan setelah anak berusia sekitar 5-6 tahun, saat anak memasuki bangku sekolah. sebab saat itu anak di tuntut untuk bersosialisasi dengan kawan-kawan lain.
2. Mengajari anak mencintai buku. Caranya mengajak anak ke perpustakaan, toko buku, pemeran dan lain-lain. Doronglah anak-anak untuk membeli buku sendiri yang ia sukai. Setelah itu lakukan diskusi kecil untuk membahas isi buku yang telah ia beli. Dengan demikian selain kosa kata bertambah, lewat buku juga kemampuan kognitif anak akan terasah.
3. Meminta anak menceritakan pengalamannya, baik bercerita langsung maupun mengemukakan dalam buku harian
4. Meminta anak untuk membuat puisi, cerita dll.
5. Jika anak memang terlihat berbakat, jangan ragu untuk memasukkan anak ke dalam kegiatan yang sesuai bakatnya, seperti kelompok drama, belajar menulis dan lain-lain.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;